Thursday, April 10, 2014

Pemilu Legislatif Di Wilayah Tempat Tinggal Saya.

Seperti yang diketahui, tanggal 9 April 2014 kemarin ditetapkan sebagai hari pemilihan umum bagi anggota legislatif, yaitu DPR, DPRD, dan DPD. Para masyarakat berbondong-bondong datang ke TPS untuk memilih calon-calon yang kedepannya akan menentukan nasih bangsa kita.
Ini pertama kalinya saya mengikuti pemilu legislatif, sebenarnya saya sudah pernah mengikuti pemilu, namun pemilu gubernur DKI Jakarta. Disini lah tempat saya mencoblos,

Tps 25 di Jl. Jatipadang Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sesuai dengan surat pemanggilan untuk melakukan pemilu. Tempatnya cukup sejuk karena tepat berada dibawah pohon-pohon yang rindang, juga terletak disalah satu tanah/kebun milik warga.




Suasana pemilu dapat dikatakan tertib dan tidak terlalu ramai, entah saya yang datang terlalu siang (waktu ditetapkan pukul 07.00 sampai 13.00, saya datang pukul 11.00) ataupun banyak yang tidak memilih untuk berpartisipasi, ataupun belum datang untuk berpartisipasi mengingat habit warga Jakarta dengan jam karet dan gemar bermalas-malasan dirumah dikala panas terik. Saya dapat nomor urut 205, ketika saya datang yang dipanggil sudah nomor urut 198, termasuk sepi bukan?

(saya sedang mencoblos.)
Saat quick count atau penghitungan suara berlangsung, saya menghadiri untuk sekedar menonton jalannya penghitungan. Penghitungan suara sedikit terhambat, karena surat tabel hasil suara kurang sehingga menunggu untuk surat tersebut datang terlebih dahulu.
 
 Ternyata, ada suatu permasalahan yang menurut saya sangat disayangkan. Ada suatu miskomunikasi antara golongan pemilih yang menggunakan kartu identitas KTP untuk menggunakan haknya sebagai pemilih atau DPTKB di wilayah TPS 25, dengan panitia pemilu, dan juga ketua RT setempat. Panitia pemilu menetapkan jam 12-00 s/d 13.00 sebagai waktu giliran golongan DPTKB, namun ketua RT setempat mengabarkan jam 13.00 baru mulai boleh para golongan DPKTB untuk menggunakan hak pilihnya, sehingga banyak pemilih golongan DPKTB terlambat datang dan tidak bisa mengikuti pemilu. Sangat sangat disayangkan karena satu suara benar-benar berarti bagi kemajuan bangsa ini.
Setelah dilansir, data menunjukkan bahwa terdapat 469 pemilih yang terdaftar untuk menggunakan hak pilihnya di tps 25, namun yang datang untuk menggunakan hakpilihnya hanya 317 orang, laki-laki 139 orang, perempuan 165 orang, untuk yang terdaftar, sementara yang menggunakan DPTKB, laki-laki berjumlah 6 orang, dan perempuan berjumlah 7 orang. Sementara surat suara dari kpu pusat yaitu 479 kertas masing-masing dpr, dprd, dan dpd. Ini berarti ada 162 surat suara yang tidak terpakai.
Kemudian setelah lumayan lama menunggu hasil dari penghitungan suara di tps 25, partai Demokrat mendominasi suara. Saya tidak heran, karena, ketua RW setempat adalah tim sukses partai tersebut, dengan intensitas ia berkampanye, maka warga juga semakin familiar dengan partai Demokrat, apalagi ada caleg dari partai Demokrat yang mengandalkan uang supaya warga memilihnya, maklum, tempat saya tinggal banyak warga-warga kampung belakang yang lemah perekonomiannya dan rendah latar belakang pendidikannya, sehingga tidak bisa cerdas dalam memilih dan mementingkan uang semata atas dasar kebutuhan.

Ara, Jakarta, dalam rangka tugas mata kuliah Propaganda Dan Opini Publik, 2014.

Sunday, May 19, 2013

Malam Minggu Ara

SSUP PEOPLE GUE PENGEN CERITA BANGET DEH TENTANG MAS-MAS KASIR TOKO BUKU YANG GANTENG BANGET (kurang to the point apa gue....)

So last night was like satnight and its Asta bday (yaaaay happy birthday ta!) terus kaya mau makan di luar gitu kan like istilahnya bday dinner kind of thing gitu.
Terus kita sekeluarga ke mall di bilangan Cilandak (hahahaha gausa nyebut merk) gitu, terus nyampe sana YA NAMANYA JUGA ANAK KECIL langsung main di timezone bukannya makan.
Terus yaudah karena notabene gue sama Yosi bukan anak kecil like gimana ya kita males aja gitu lho main Timezone yakan, terus yaudah ke toko buku (....yang sekali lagi tidak akan disebut merknya wkwkwkw)

Eh terus yaudah. Gue liat-liat buku, sampe akhirnya Yosi ngomong
"Mba, kasirnya ganteng, mba"
Gue sama Yosi bukan tipe yang seleranya sama. Tapi terus yaudah lah siapa juga sih cewek yang gak tergugah imannya kalo denger kata-kata 'g a n t e n g' HAHAHAHAHAHA #girls
Trus.
............................
............................................
...................................................... E ini beneran lho, bener-bener harusnya tu orang main film aja kaya Fedi Nuril sama Reza Rahadian, eh beneran banget kata-kata yang keluar pertama dari mulut gue ......
"Tu orang ngapain disini"
"Hah? Mba Ayu kenal?" ----sahut Yosi
"Kagak. Maksud gue, tu orang ngapain disini jadi mas-mas kasir.... Jadi artis aja harusnya"

..............trus
Gue sama Yosi sama-sama diem lemes ngeliatinnya (OMG PEOPLE I WISH I COULD SNAP A PIC)
Karena Demi Allah, Lallahi, Demi Tu-haaaaaaan /gebrak meja/, 1000% ni orang ganteng ngga ada obat. Sumpah kalo 'ganteng aja' gue gak bakalan masukin blog dah.

TERUS HAHAHA. Kita di toko buku itu setengah jam terus cuma beli tempat pensil, pulpen, sama notes. Itu pake keliling-keliling, caper-caper, lewatin kasir, ngintip dari rak buku... Omg banget deh.
Tapi lucu kok tempat pensil, pulpen, sama notesnya

LUCU KAN

HAHAHAHAH YAUDAH GITU AJA CERITA MALAM MINGGU ARA YANG (NOT SO) JOMBLO :">



Btw gue abis jogging dong. *cough* patu baru *cough*

PAHA APA GULING















Salam Pencinta Mas-Mas Ganteng!
Ara.

Sunday, May 12, 2013

Home!



HEHEHEHEHEHE
It used to be something that i don't brag about because everybody knows lah ya gue cuma punya rumah satu dan kehidupan gue ya dirumah gue ini hahahahaha but yeah.
And besides i'm writing this due to the error of blackberry messenger that currently occuring, like nothing to do, and i'm like, watching How To Lose A Guy In 10 Days on HBO. Damn right Kate Hudson is gorjaz.

So i told you earlier that i'm in a college now (.................right i owe you the details) which is much closer with my granny's so i'm currently staying at my granny's.
BUT HERE I AM I'M HOME. YAY.

Kalo dari segi fasilitas sih enakan my granny's lah ya, WiFi all areas, food is everywhere, there are toddlers! (i love kids), um cable tv? (well its avalaible also in my home tho), and the best part is DEKET SAMA APAPUN. Its like in South Jakarta, its like Pasar Minggu-ish
Which takes 5minutes to Kemang, and 15minutes to Kuningan, and 3minutes to the zoo! (i love animals!!), busway terminals are nearby, ah and 30mins to the central of Jakarta like Grand Indo, Sarinah, and such. But it isnt feel like home. Well i got families too like my aunties, uncles, and cousins are all there but there isnt  mom </3 (BUT YEA I LOVE MY GRANNY)
Bisa dibilang dengan segala keenakan yang ada somehow bikin gue males pulang. Tapi ya gak enak juga kok (besides all the stuff i mentioned), kayak....... I do everything by my own (dirumah kan ada embak :p), and there are like complicated conflicts there (family thing), annoying kid, and um yeah my granny (well she's old and i guess that what old people do they're go back childish again, but like annoying kind of thing) ---but it doesnt change my affection towards her. Sure.

TAPI RUMAHKU SURGAKU RIGHT. SAY THE POETS.
Walaupun diujung dunia!!! Shit rumah gue terjamah pergaulan cuman gara-gara deket sama Alam Sutera & Sekbil tau gak lo.
Tapi!!!!! Dirumah ada kucing (Tell you later!!!) named Mais & Enyot hahahahahahahah. Dirumah ada adek, enggak gue ngga kangen sih......... Dikit dah! Kangen aja gitu ngeresein dia, marah-marahin dia, teriak-teriak-in dia "gendut lo makan mulu" (padahal gue juga), um trus ADA EMBAK<3 UUU MY LOVE FOR EMBAK SEBESAR SAMUDERA<3 hahahahah lebay gak. Tapi paradise banget ada embak (lebay lagi). I cannot describe what it feels tapi for those who got one, pasti rasanya pengen melukin embak terus for how thankful we are uuuuu HIDUP EMBAK :__)
And!!!!!!!! My mom & dad. This is indescribable how happy i am to meet them everyday like i used to.
Dulu tuh gue ignorant banget deh sama mama atau papa, kayak i dont do girls talk with mom, or cuddling with dad. I even dont like the idea of mom&dad kissing me so frequent hahahaha its like embarassing. Tapi semenjak gue jarang dirumah, gue lebih merasakan kedekatan sama mereka sih like 'yaudah sini cium aje dah'  kind of thing hahahaha. <3

..................Tapi gue pulang karena libur seminggu yang dikasih sama kampus gue dalam rangka minggu tenang menuju uts</3 jadi cuma seminggu dirumah nya </3 i wish i could stay longer.

Yaudah gitu aja deh.
OH OH i suggest you to hear Maudy Ayunda's Tahu Diri. Ngena abis tapi belom terimplikasi di kehidupan gue sih kalo sampe udah terimplikasi nanti (like Adera's did) maybe i'll post.


Well, smell ya later!
Ara.